Kami bertamu untuk belajar



Pada pertengahan januari pada tahun 2017 aku dan teman-temanku melaksanakan perkemahan di sebuah hutan. Niat awal kami adalah melakukan kegiatan untuk mengisi liburan. Memang acara kami terbilang monoton disana karena sejak awal tak ada persiapan untuk pelaksanaan acara-acara hiburan tapi jangan salah justru inilah ciri-ciri kami yaitu mengedepankan kebersamaan. Perkemahan waktu itu membawa kami pada sebuah pengalaman akan susahnya bertahan hidup di alam dengan keterbatasan juga bagaimana menyatukan setiap individu karena dalam berkemah tidak diperbolehkan mementingkan ego sendiri-sendiri. Tentu banyak hal yang membuat kami merasakan bagimana indahnya kebersamaan misalnya, dengan sebuah gitar kami dapat bernyanyi dan tertawa bersama, dengan makanan seadanya yang entah arahnya rasa kemana kami dapat mengisi tenaga, dengan tenda kecil yang terkadang harus ada yang tidur kedinginan diluar kami tetap mampu bermimpi indah, dan api unggun meski kecil dan kadang padam sudah cukup menghangatkan badan dari kedinginan.

iain jember ekonomi syariah jember unej berita hot

            Kegiatan kami ini bukanlah kegiatan membuang waktu secara percuma karena kami juga mendapat sebuah pengetahuan disana dimana kami dapat belajar bersosialisasi dengan warga sekitar. Hal ini sangatlah penting mengingat kami termasuk dalam suatu perkumpulan yang disebut masyarakat dan di dalamnya kami dituntut untuk menjaga kerukunan antar individu seperti yang dicontohkan warga setempat yang saling tolong-menolong. Lalu pelajaran yang dapat kami ambil lainnya ialah rasa menghormati para pemuda kepada para orang tua dan juga tentang peran pemuda dalam masyarakat dalam melestarikan kebudayaan yang ada. Selain itu dalam perkemahan tersebut kami belajar untuk menghormati warga setempat karena posisi kami adalah orang yang menumpang. Seperti saat kami akan melakukan perkemahan pada hari pertama dimana diharuskan kami meminta perizinan dari para tokoh masyarakat setempat. Dengan sabar kami menjalani proses perizinan mulai dari meminta izin RT dan RW lalu kemudian menghadap ketua pengembangan hutan yang akan kami jadikan lokasi perkemahan. Beruntung semua berjalan dengan lancar dan para tokoh yang kami datangi sangat terbuka sehingga suasana saat kami bertamu tidaklah nampak kaku. Sebenarnya sebelumnya saya dan teman saya sudah melakukan observasi terlebih dahulu di daerah tersebut beruntung waktu itu sedang ada warga yang berkumpul untuk melakukan kegiatan siskampling dan kami memberitahukan tujuan kedatangan kami kepada salah seorang warga yang ternyata ia seorang RW di lingkungan itu. Ia memberitahu kami tentang langkah-langkah perizinan yang kami butuhkan serta menunjukan bagimana keadaan lokasi kemah lalu mengenalkan kepada para warga dan petugas keamanan setempat.

            Selama semalam kami menginap disana dan rasanya sangat nyaman karena para warga sangat ramah sehingga antara kami dan warga sering bercanda ria dengan bayolan-bayolan khas. Kebersamaan dan kerukunan warga disana sungguh terasa baik orang tua atau pun pemuda desa setiap malam berkumpul di sebuah pos kamling melaksankan tugas siskamling yang telah terjadwal. Salah seorang pemuda pernah berkata kepada saya bahwa inilah peran pemuda ikut serta dalam menjaga lingkungan bukan dengan lepas tangan karena pemuda akan menjadi penerus para orang tua. Dan beruntung lagi  saat itu sedang ada acara makan-makan lalu diajaklah kami untuk bergabung tentu saja kami tak menolak itung-itung dapat makan enak dan gratis hehehe.....(dasar mahasiswa carinya gratisan). Keramahan dan kerukunan yang ditunjukan orang-orang disana sungguh membuat diriku bersukur karana di era modern saat ini dimana kedekatan antar warga sangat sulit di temui serta kesederhanaan mereka dapat membawa kebahagiaan itu menjadi nilai lebih dari masyarakat pedesaan menurutku. Setelah pulang dari perkemahan saya beserta teman-teman mulai belajar menerapkan prinsip kesederhanaan orang-orang disana dan belajar menjadi pemuda yang menghidupkan masyarakat bukannya pemuda yang hidup di dalam masyarakat.
.

Bagikan artikel

Artikel terkait

Previous
Next Post »