Mesra angin mengelus tengkukku
Rebah raga melepas ragu
Memandang langit berwana biru
Sedikit terhias awan kelabu
Kupandang terus hingga
singgah lamunku
Pasir dan debu kubiarkan menempel di kulitku
Berharap sedikit menutup pancaran dosaku
Peluh sedikit menetes dari dagu dan keningku
Kubiarkan agar terkucur membuang setitik nafsuku
Lirih hentakan kakiku
Ku coba untuk menggugurkan secuil kebodohanku
Berdiri tegak penuh sukur seingatku
Tubuh ini atas sempat merenung sebelum menjadi abu