Memburu kebangunan



Lir-ilir apakah kita sudah ngelilir
Dari tidur kita
Dari mimpi kita

Tidak... kita hanya berpindah
Dari suatu mimpi ke mimpi yang lain
Lalu kapankah kita akan sumilir
Sedang kita penuh pelenaan serta keluputan

Bukankah selama ini apa yang disorak-sorakan
Dilantun takbirkan...
Hanyal sebuah kebualan kemenangan
Hujan batu ataupun bara bangunkan aku

Atau tidurkan aku dalam pembaringan
Karena bukan mimpi ini yang memuakkan
Tapi aku yang membuat Tuhan merasa  mual
Untuk segera mengeluarkan cambuk murkanya....

Cara cek pajak kendaraan bermotor wilayah Jawa Timur

Banyak diantara kita ragu apabila membayar pajak tidak langsung pada Samsat Pusat / Samsat keliling atau biasanya di Biro Jasa, Nah untuk memastikan keakuratan data yang telah di proses biro jasa sebaiknya anda langsung cek di website resminya.
www.kampusekonomisyariah.blogspot.com

ini adalah website resmi yang bisa digunakan untuk cek apakah stnk anda masih hidup atau sudah mati, dan pastinya akurat.
untuk mengceknya anda ikuti contoh langkah-langkahpada gambar berikut:
ikuti sesuai yang diminta

Langkah kedua : ini contoh hasil pencarian dari nopol P 3624 NF
Nah sekarang tinggal anda terapkan sendiri

link sumber  disini

Siakad S1 IAIN Jember( Link alternatif )

Bagi temen-temen yang kesulitan mengakses website IAIN Jember, kami ingin membagikan link alternatif yang sudah kami kompres sehingga untuk mengaksesnya lebuh mudah. dan mudah mudahan bisa ya! ^^




sekian dari kami, semoga bermanfaat ^^

Sempat sesaat aku


“Sempat sesaat aku”



Mesra angin mengelus tengkukku
Rebah raga melepas ragu
Memandang langit berwana biru
Sedikit terhias awan kelabu
 Kupandang terus hingga singgah lamunku
Pasir dan debu kubiarkan menempel di kulitku
Berharap sedikit menutup pancaran dosaku
Peluh sedikit menetes dari dagu dan keningku
Kubiarkan agar terkucur membuang setitik nafsuku
Lirih hentakan kakiku
Ku coba untuk menggugurkan secuil kebodohanku
Berdiri tegak penuh sukur seingatku

Tubuh ini atas sempat merenung sebelum menjadi abu



Nafsuku berjalanlah bersama diriku





Nafsuku melaparkan dan memperbudak diriku
Menjadikan binatang yang lebih hina dari binatang
Dan aku menerimanya
Dan aku mengikutinya
Dan aku merajakannya
Mengapa nafsuku dirimu selalu menuntunku.....?
Mengapa nafsu dirimu selalu menyiksaku......?
Apa kau marah karena aku jadi wadahmu....?

Wahai nafsuku...
Aku tak ingin mewujudkanmu
Tapi wujudmulah tanda kewujudan diriku

Wahai nafsuku...
Dirimu karunia bagiku
Dirimu titipan kepadaku
Dirimu nikmat untukku

Wahai nafsuku...
Tunjukan dan taklukan sang iblis

Wahai nafsuku...
Mari mendekap Tuhanku juga Tuhanmu yang satu

tak..tak.. amnesia

tak..tak.. amnesia





duduk ditepi pantai
meluaskan pandangan
mencari sosok yang telah tiada dalam pelukan
pergi karena mati....
mati karena pergi....

hanya menyisakan aku sendiri terpatung menatap senja
kubenci senja karena mengingatkan senyummu
tapi hanyalah senja kenangan akan dirimu
kini telah tiada dan sungguh tiada
pergi tak cuma pergi tapi mati

kenangan tinggal kenangan
hangat kepalamu bersandar dipundakku
kenangan tinggal kenangan
senyummu yang memalingkan mataku dari pesona senja
aku tak ingin dan tak akan amnesia

meski jejak langkahmu terhapus ombak
meski aroma rambutmu hilang terhempas angin
aku tak ingin dan tak akan amnesia

mulai ku sadar dimana dirimu setelah senja
dirimu terbenam dan berdiam dihatiku


kegerahan hati narapidana






cahaya menyeruak masuk
melintasi besi-besi pembatas
mampu sedikit mengelus kepengapan
kutatap asal cahaya dengan mata nanar
dinding berlumut yang selalu jadi tempat bersandar
dinding berlumut yang telah lama setia mengurung

teramat sering kepalan tanganku berdarah
ketika geram kurasa
kala mengingat kemasa silam
tiada tangis terisak
tiada suara menggeru
yang ada hanya bercak darah kepalanku di dinding
kuhela nafas dalam sadar dengan wajah menatap arah luar
kunanti waktu dimana sinar surya dapat kucumbu bebas

tapi ceria itu seperti sirna
bila aku membayangkan setelah kaki menapak aspal lagi
apa semua masih sama...?
apa mereka masih sama...?
apa diriku masih diterima...?
aku hanya mampu menunduk menatap ubin
inilah diriku yang bernoda
yang hanya seekor anjing dalam kubangan dosa

Penuntun tak usah dituntun






Terus menuntun...
Dalam mengadah tangan
Dalam benak ingat
Wahai Tuhan terus kutuntun
Mengarahkan arah jalan hidup
Menuju arah yang semauku... semaumu... semau kita... semau mereka...
Apa Ia buta
Apa Ia tua
Apa Ia anak kecil
Apa Ia.... Apa Ia... tak bisa...
Sudahlah hidup ini adalah kehendak-Nya
Jangan menuntun biarlah kita yang dituntun

Menyapa dan merayu
Semoga mesra selalu
Mensukuri dan mengingat
Semoga terjaga selalu
Tersandung dan sakit itu nikmat
Bila kita dituntun

Penuntun biar menuntun
Jangan menuntun penuntun

Sadarlah siapa pemilik sebenarnya


Sadarlah siapa pemilik sebenarnya

IAIN Jember

Rahwana raja penguasa adidaya
Ia cengkram semua manusia
Menghujankan kepedihan didesa-desa
Memperkosa kekuasaan kota-kota
Tangis darah benar-benar rakyat
Semua terinjak kepalanya
Terus mencium tanah penuh dahak
Tercekik tergantung termutilasi
Iblis malaikat marah dan turun dari surga
Dengan membawa bara neraka
Rahwana raja menatap angkasa
Ia lihat berjuta bintang semakin dekat menyala
Rahwana raja tergerogoti jasadnya tetap tertawa
Iblis malaikat marah lalu jatuhkan bulan menimpa
Rahwana raja jatuh tersungkur kembali tertawa
Iblis dan malaikat habis-habisan melawan
Rahwana raja terpojok dan masih tertawa
Iblis malaikat tak lagi berdaya semuanya seperti sia-sia
Rahwana raja berkata...
"Aku milik Tuhan dan Tuhanlah yang mengambilku"
Sungguh iblis malaikat menangis
Mereka lupa siapa pemilik sebenarnya
Dengan angkuh mereka menuruti geram
Bukankah Tuhan yang lebih tahu akan dunia
Maka iblis malaikat kembali kesurga
Dunia menderita dan bahagia sudah ada pengaturnya
Para manusia yang menyaksikan mengadahkan tangan lalu mengucap doa
Rahwana raja akhirnya...
Tuhan mengambil apa yang dititipkan padanya

MIMPI “THE SON OF SUN”


MIMPI
“THE SON OF SUN”
ary tamvan

Setahun adalah waktu yang sangat lama merantau di tanah orang, seorang pemuda pulang ke kampung halamannya memeluk mencium tangan ibu bapaknya. Melepas rindu akan cinta tanahnya yang lama ditinggalkan. Senyum yang masih sama dari bibir bapak ibunya, namun pipinya sudah sedikit berubah keriput. Hanya duduk di ruang tamu, berkumpul seperti biasanya seperti dulu waktu hanya di rumah.


Anak itu bertanya Pada bapak ibunya yang kelihatan lebih bahagia melihat kedatangannya, bagaimana kabar ibu dan bapak sekarang?, Dengan tersenyum sedikit lebar dari biasanya, ibu menjawab "iya baik nak,, ibu bapak sehat”. “Gimana kmu selama kuliah di sana, lancar kan.? lanjut bapak bertanya dengan kepulan asap rokok yang mengalir dibibirnya seakan ingin membawanya kesurga. Si anak menjawab, "Iya pak, semuanya lancar." Jawabnya yang sedikit kurang meyakinkan.


Dengan sedikit terpaksa si anak bertanya, "ibu, waktu aku masih kecil apa aku sering gelisah.? "tidak", jawab si ibu, "kau selalu ceria, hari-harimu penuh kesenangan dengan permainan," lanjut si ibu menjelaskan, kenapa.?"si ibu balik bertanya. "Tidak ibu, entah kenapa semakin dewasa aku semakin gelisah dengan keadaan. Sangat berbeda pada waktu masih kecil, wakyu kecil dunia seperti menjadi milikku, apa yang kulakukan atas semauku." Si anak berusaha mengingat-ngingat.

Si ibu menghela nafas panjang-panjang, kemudian ia berkata "Nak, apa yang kau inginkan sekarang.?" si anak diam. "Apakah kamu mau kembali seperti waktu masih kecil dulu? Yang benar saja kamu, itu  tak  mungkin” canda si ibu,

"Tapi ibu", jawab si anak."aku takut menghadapi kehidupan ini, negeri ini semakin gila, tanahya berceceran darah dimana-mana, negeri ini seperti tinggal tulangnya, darahnya seperti di hisap, dagingnya menipis hingga kulit yang  membalutnya lentur keriput"

"Sudahlah" suara si bapak menyela, "tak perlu kamu terlalu pikirkan, itulah mengapa bapak dan ibumu berharap kamu menimba ilmu sebanyak-bayaknya, suatu saat kamu akan tau. Yang terpenting tetap pada ajaran agama, dan terus belajar yang rajin".

Si ibu pun berkata "kau harus ingat nak, kamu memang lahir dan tumbuh dari keluarga biasa, dan tidak keluar dari pintu yang mentereng, apalagi turun dari mobil mewah. Kamu bukan itu". Menghela nafas sejenak, "tetapi yang harus kamu tanamkan kuat dalam hatimu, kamu harus melawan rasa takutmu. kamu harus tegar melewati seleksi alam yang menantangmu, yakinkan dirimu bahwa kamu bisa menjadikan tangan, otak, hati untuk menuliskan namamu pada wajah sejarah karena keberanianmu".

Si anak diam, melongo hanya bisa menelan ludahnya. Dengan ragu si anak kembali bertanya, "memang bisa bu..? Bagaimana.? Si ibu diam sejenak memandang anaknya dan berkata "Nak, kamu harus rela menelan pahitnya hidup untuk menyehatkan kehidupan yang sudah lemas tak berdaya. Kamu harus ikhlas lahir untuk dunia dengan derita, luka, suka dan tawa yang akan kamu ubah menjadi cinta". Jelas si ibu.
Si anak hanya melongo, entah ia mengerti apa tidak. di tengah suasana ruang tamu yang kian menghening, dan kepulan rokok dibibir si bapak yang tak lagi mengalir di bibirnya, si ibu berkata "iya sudah nak, kamu kelihatan lelah, lupakan ketakutanmu”

Wajah bapak dan ibunya semakin buram, benda-benda sekelilingnya pun ikut menghilang, cahaya makin redup menghitam berubah gelap, namun satu suara masih memburunya “bangunlah sebuah cita menantimu”.

Tiba-tiba seperti mendapat hentakan hebat, tubuhnya menggujang, keringat bergelimang di dahinya. Seketika ia sadar. Bahwa ia baru saja terbangun dari tidurnya, dan  pulang ke kampungnya berkumpul dengan bapak ibunya itu hanyalah mimpi.

Dan ia kaget melihat sekitarnya, buku dan kertas-kertas berserakan di lantai, dan laptopnya yang masih menyala. seketika ia ingat masih bayak tugas kuliah yang masih belum terselesaikan. Tapi tubuhnya masih terasa lelah, dan bayangan mimpi tadi masih sangat jelas di pikirannya.

Lalu ia membereskan kertas-kertas yang penuuh coretan. Laptop ia matikan dan diletakkan di atas meja belajarnya. Sememtara senja semakin menampakkan kegelapannya. Sedikit demi sedikit membawa kegeisahannya.
Tentang mimpi tadi ia berpikir adalah ilmu yang berharga.



Cara mudah mengatasi spasi yang berantakan dari word 2010 yang di buka di word 2007 menggunakan Android


Awalnya ini adalah masalah dari pribadi penulis,masalahnya adalah ketika saya menulis artikel menggunakan laptop teman dan ketepatan word yang dipakai 2010, kemudian saya simpan di flashdisk dan saya bawa pulang. setelah sampai rumah saya buka menggunakan laptop pribadi yang masih pakai word 2007,DUOOOR tulisan tadi berantakan entah seperti masalah percintaan saja. setelah googling ke sana sini caranya tidak cocok dengan media yang penulis punya.kemudian munculah keisengan yang sebenernya ya disengaja juga,hehe. Simak cara-caranya di bawah ini.

1. langkah pertama anda harus punya aplikasi android “WPS Office”  - kemudian buka aplikasinya (*sebelumnya file word 2010 yang mau anda buka di word 2007 harus ada di hp android anda).bagi temen yang belum punya ini link download nya klik Disini.

2. anda cari file yang akan dibuka di word 2007 tadi – kemudian buka file tadi.

3. pada layout pojok kanan bawah masuk menu “alat” – pilih “simpan sebagai” – dalam “option” pada pojok kanan layar hp anda, anda ganti (.docx) menjadi  ( .doc ) . bila perlu anda bisa mengganti nama file tersebut - kemudian pilih “simpan”.
4. terahir anda tancapkan lagi hp anda ke laptop/Pc kemudian buka file hasil uprek tadi.

5. selamat word 2010 tadi sekarang sudah bisa dibuka di word 2007.

Semoga bermanfaat jangan lupa share

Bahaya Penyakit Modern (piye enak jamanku to?)

            Berawal dari nimbrung bareng teman di sebuah warung pinggir sawah yang berdekatan dengan kampus, saya menemukan fenomena potret kehidupan modern  yang sekarang akan saya tuangkan kedalam tulisan singkat ini.
Sebelum saya berfikiran menulis topik ini, saya sempat menawarkan pada teman untuk menuliskanya,dia sempat menerima tawaran itu tapi setelah saya fikir lagi kenapa tidak saya saja yang menulis,toh ide dan yang mengetahuinya kan saya,dan alhasil saya tarik lagi tawaran tadi sehingga menjadi tulisan yang anda baca ini.

Tentu tidak asing lagi di telinga kita ketika mendengar istilah wi-fi.hampir diseluruh warung sekarang terdapat fasilitas free wi-fi. Bagaimana tidak? Bahkan fasilitas wifi sekarang berperan penting dalam khasanah perwarungan bagaikan baren untuk orang yang sedang memancing ikan,karena tanpa adanya fasilitas ini kemungkinan besar warung tak akan diminati/sepi oleh kaula muda sekarang.

Dalam tulisan ini saya tidak ingin membahas tentang substansi dari wi-fi tersebut,namun saya lebih condong mengulas mengenai penggunaan wi-fi atau dampak yang dihasilkan dari adanya wifi ini.terlebih dengan judul yang saya buat diatas setelah saya melihat berbagai manfaat dari adanya wifi di jaman sekarang,disisi lain saya juga memandang ada beberapa dampak atau penyakit modern yang nyata sedang menyerang pengguna wifi tersebut khususnya pada anak kecil.

ary tamvan
Aseeek
Foto yang saya tampilkan adalah fakta yang sempat saya abadikan melalui fasilitas kamera dari ponsel teman yang pada saat itu sedang ngopi bareng saya(handphone pinjem bro :v), dimana bocah-bocah yang saya kira masih kelas empat SD sedang asik dengan gadgetnya,dan setelah saya amati harga gadget itu rata-rata tidak kurang dari Rp.700.000. Merupakan angka yang fantastis bukan?,saya rasa uang senilai itu cukup untuk membayar separuh dari UKT kami.sebelumnya saya pribadi mohon maaf kepada adek-adek yang telah saya foto, tulisan ini akan saya fokuskan terhadap kalian karena foto kalianlah yang saya jadikan wakil dari potret jaman edan ini.

Kita tahu pertumbuhan tegnologi sekarang ini sangatlah pesat, tak heran jika banyak prosdusen gadget di penjuru dunia bersaing untuk menciptakan gedget yang komplit dengan berbagai fitur tambahan didalamnya dan disuguhkan dengan harga yang terjangkau,guna menarik penikmat gadget supaya memilikinya,namun dengan fitur lengkap yang disajikan oleh gadget tersebut tentu seharusnya memiliki batas minimal usia bagi para penggunaan gedget ini,namun setelah melihat kenyataanya hal tersebut tidaklah berlaku di era modern sekarang ini.

Survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Iinternet Indonesia(APJII) tahun 2016 adalah bukti bahwa penggunaan gadget pada anak dibawah umur cukup tinggi, pasalnya dari survei tersebut ada sekitar 768.000 anak dibawah umur yang mengakses internet ,logikanya ada lebih dari angka 768ribu anak dibawah umur yang menggunakan gadget mungkin ada yang tidak mengakses internet.
ary tamvan

Dari survei tersebut kita bisa membedakan dengan masa kecil kita (kelahiran 90an) dimana pada usia anak-anak tak ada benda aneh(gadget) yang membuat kecanduan seperti ini. Benar sih jika ada banyak sisi baiknya,namun saya tidak ingin mengulas tentang itu karena sudah banyak bahkan saya sendiri merasakan positifnya gadget ini.

Ketika saya melihat dari sekian banyaknya penggunaan gadget pada anak kecil ini,saya berfiki dan membandingkan dengan permainan masa kecil saya,dimana pada saat umur sebaya dengan anak-anak itu saya bersama dengan teman-teman asyik dengan permainan lama kami seperti (bahasa jawa)jumpritan,togog,bungkus rokok,beteng dan masih banyak lagi dan saya kira pembaca juga mengalaminya dan sampai lupa dengan waktu. Namun kita tahu sekarang bahwa jarang sekali ditemukan sekumpulan anak kecil bermain seperti permainan kita dahulu,namun jika kita pergi ke kafe yang bertuliskan free wifi,kemungkinan besar kita menemui anak kecil yang sedang asyik dengan gadget mereka seperti foto yang saya tampilkan diatas.

Bahkan sudah menjadi rutinitas setiap pulang sekolah, dengan hanya bermodalkan uang seribu sampai dua ribu rupiah untuk membeli secangkir es kemudian duduk menikmati permainannya sampai sore hari.lebih miris lagi ketika tidak hanya permainan yang di akses,namun ada juga sebagian anak kecil yang mengakses mesin telusur dengan berbagai konten seperti konten dewasa,kekerasan, yang saya rasa tidak layak untuk dilihat oleh anak seusia mereka.seharusnya mereka dapat menikmati masa kecil mereka dengan permainan yang sewajarnya mereka mainkan(maaf jika penulis subjektif) karena  menurut saya pribadi belum pantas bagi mereka untuk hal tersebut, toh ketika dewasa juga pasti mereka pasti berdampingan dengan gadget dalam keseharianya.

Inilah yang menjadi momok bagi saya pribadi,dimana saya sangat kasihan dengan adek-adek yang seharusnya menikmati masa kecilnya dengan permainanya tapi karena serangan dari penyakit modern ini mereka tidak lagi mengenal permainan klasik.Disinilah peran orang tua sangat penting,dengan membatasi anaknya dalam hal tegnologi,meungkinkan dapat meminimalisir terkena penyakit modern ini.




Puisi - Apa kau tahu?


Telah kubuka semua sisi kelam
Ku buat itu untuk suguhan
Seterah jamah aku setelah tahu
Inilah kepalsuan
Inilah kemuakan
Inilah kejenuhan
Ku tak mau letih menjelma
Ku tak mau segan menghadap
Ku tak mau resah menerima
Sudah sejak jauh tersadar akan pusaran ini menenggelamkan
Selalu dekat langkah terkerah
Tanpa berkesudahan terus terulang
Biarkan punggung ini berbicara
Mengungkap semua penghalang yang nampak di depan mata

Saya kira Mistis!  Eh ternyata tradisi

Saya kira Mistis! Eh ternyata tradisi


Mengutip dari  wikipedia, Tradisi merupakan sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat,biasanya dari suatu Negara,kebudayaan,waktu,atau agama yang sama.Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi kegenerasi baik tertulis maupun lisan,karena tanpa adanya ini,suatu tradis dapat punah.
Indonesia, kita tahu bahwa negara kita adalah negara kepulauan terbanyak didunia,ada lebih dari 17 ribu pulau yang terdapat di negara kita.bisa dibayangkan ada berapa adat yang senantiasa menghiasi masyarakat kita.begitu banyak bukan?,namun dalam tulisan kali ini,saya enggan bahkan tidak akan pernah menulis semua adat yang terdapat di indonesia,karna akan banyak kayu yang ditebang untuk dijadikan kertas untuk saya menulis.
peeping
Baik pembahasan mengenai adat  ini menyangkut tempat tinggal penulis yang mana penulis sebenarnya sangat senang terhadap tema ini. Selain unik tradisi didesa penulis tidak serumit tradisi-tradisi lain pada umumnya misalkan saja petik laut yang berada di daerah pantai selatan,yang sebenarnya dekat juga dengan tempat tinggal penulis.
Tradisi yang ada didesa penulis adalah tradisi menamam pisang di dalam rumah(bangun rumah) entah itu jenis pisang apa penulis tidak paham. Bukankah suatu yang aneh? Iya, namun perlu saya luruskan, bahwa menanam pohon pisang bukan pada rumah yang sudah di huni atau sudah jadi,namun penanaman pohon pisang ini hanya pada rumah yang sedang dibangun saja,tidak hanya itu ada juga pada saat membangun rumah ternyata dihiasi dengan peletakan seuntai padi diatas pintu.
Tadinya saya juga kaget dengan hal ini , saya pernah bertanya pada simbah/nenek saya  yang saya anggap beliau lebih tau tentang tradisi ini “nek buat apa to kok ada pohon pisang dan padi di dalam rumah?” nenek menjawab dengan santainya ,dalam bahasa jawa  oalah le le, kui molai mbahe bayi yo wes enek ngonoan-ngonoan kui”  yang artinya  tradisi itu sudah ada sejak nenek masih bayi.
Mendengar jawaban nenek yang seperti itu  saya menyimpulkan bahwa jangan-jangan ini menyimpang dengan ajaran islam , seketika itu saya tidak puas dan berlari menemui tomas (tokoh masyarakat di daerah saya)hehe . karena saya akrab dengan beliau tanpa basa-basi saya langsung menanyakan sama seperti apa yang telah saya tanyakan pada nenek sebelumnya.
Kemudian dijawablah satu persatu oleh beliau, arti menanam pohon pisang adalah supaya orang yang ada dirumah itu hendaklah tolong menolong dan saling membantu,karna pada hakikatnya tidak ada manusia yang tidak membutuhkan bantuan orang lain.dilanjutkan jawaban yang kedua yaitu mengenai seuntai padi tadi adalah orang yang tinggal dirumah tersebut dapat hidup dan makan dari ladangnya atau sawahnya.dan diharap padi dijadikan bahan untuk dikonsumsi yang utama yang wajib ada di dalam rumah tersebut guna memenuhi kebutuhan keluarganya


Nah dari jawaban yang disampaikan beliau penulis tidak lagi curiga dengan tradisi tersebut,yang pada awalnya saya mengira ada unsur pemujaan atau sejenisnya yang berhubungan dengan hal ghaib yang mana sangat menyimpang dari agama.dan ternyata nusantara sangat unik untuk kita jelajahi, saya rasa masih banyak keunikan yang bahkan lebih unik dari yang bisa saya sampaikan.
Sepenuhnya penulis mohon maaf pada pembaca atas tulisan yang tidak rapi ini,karna jujur penulis menulis artiket ini sedang mengantuk,namun kami yakin tulisan ini juga akan menambah sedikit pengetahuan pembaca mengenai tradisi unik yang mungkin belum pernah anda jumpai sebelumnya


jangan lupa kunjungi juga laman kami di http://www.kompasiana.com/arytamvan1
Puisi - Masih ada masa selanjutnya

Puisi - Masih ada masa selanjutnya


Masih ada masa selamjutnya

Image result for romance glass
Sepasang gelas telah habis isinya
hanya meninggal bekas pada meja
tiada lagi asap tipis namun hangat dari keduanya
tak nampak lagi meja penuh rasa
penanda insan telah beranjak dari bangkunya
sejak awal sudah mengerti pasti akhir menanti
sadari hati bersepakatbertamu tuksaling merebah hati
setelah kunjungan tentu ada kepergian itu pasti
semauku juga semaumu ini jadi jejak untuk waktu yang terus berlari
jangan merasa tersakiti bila mengerti
tak patut melati gugur oleh guyuran hujan
wanginya harus tetap menawan
meski angin bertiup berseberangan